Ketika saatnya nanti aku harus "pulang", akankah ada kebaikanku yang dikenang orang?
Mbak Hesti Nuraini, yg baik, humble, ramah, suka menolong, super sibuk tapi kemana2 selalu bawa quran kecil utk murajaah alquran.
Inget ketika hamil bareng, bersebelahan di rumah kontrakan kecil di Jurangmangu.
Kebetulan anak kami bersekolah di tempat yg sama, dari playgroup sampai SMA (pesantren).
Dua pekan lalu beliau ke rumah, titip baju buat anandanya karena saya mau nengok si bujang di pesantren.
Kami tertawa bersama, cerita ini itu. Padahal aku tahu beliau sedang risau. Ayahandanya sedang sakit dan beliau tidak bisa merawat penuh karena harus bolak balik ke Bangka. Beliau juga kepikiran si bungsu yang baru masuk playgroup di Jakarta, terpaksa berpisah, sedangkan sebelumnya diasuh sendiri, dibawa ke Bangka.
Ahh.. Mbakk. Kau selalu ceria meskipun sedang punya masalah, tak pernah terlihat sedih sedikitpun.
Pratomo Wira Dewanto, yang bersama ayahnya pernah menolongku, si anak kampung yang baru menginjak Jakarta.
Saat itu kami bertemu di RSUP Fatmawati untuk melengkapi dokumen2 persyaratan kesehatan untuk daftar ulang di STAN.
Karena melihatku celingak-celinguk kebingungan, beliau menanyakan keperluan mbak apa dst, dan akhirnya diajak bareng2 melengkapi dokumen2 itu. Alhamdulillah lancar, selesai dengan cepat.
Selanjutnya kami kuliah bareng, dan saat kami dalam proses penempatan ke kantor tujuan, Pratomo adalah salah satu orang yg gigih memperjuangkan agar kami mendapatkan penempatan sesuai kota yang diinginkan. Tanpa meminta imbalan apapun.
Nicko Yogha Marenta Utama, anak muda yang kukenal saat diklat di Slipi kemarin. Ayah dari dua balita, si bungsu masih bayi. Seharusnya diklat itu wajib menginap, tapi aku dan Nicko memilih untuk pulang setiap hari, menyelinap pulang diam2 dan datang subuh untuk ikut kegiatan pagi. Saat itu aku salut padanya. Tak banyak ayah-ayah diluar sana yang rela mondar mandir pulang seperti itu. Beda dengan ibu2 yang relative lebih dekat dengan anak2. Sebagian besar memilih untuk beristirahat di asrama sambil belajar untuk persiapan ujian.
Kemarin kalian bertiga berangkat menuju ke tempat tugas bersama teman2 sejawat lain yang sempat juga kukenal meskipun tak dekat.
Dan sampai sekarang kalian tak kembali.
Semoga kebaikan2 kalian yang telah kami lihat dan kami rasakan, menjadi pemberat timbangan amal kebaikan di yaumul hisab.
Semoga aku yang sedang menunggu giliran ini, masih memiliki kesempatan untuk menorehkan kebaikan yang pantas dikenang,
Sebagai bekal jika sudah tiba saatnya "pulang".
#lionair JT-610#